CINTAKU SELAMANYA ML

...

Click Infoemasi Movies Ingat film ML yang menghebohkan beberapa waktu lalu? Setelah berganti nama tiga kali –Mau Lagi, My Love, My Love Forever—akhirnya film garapan sutradara Thomas Nawilis itu mendapat izin tayang dari LSF dengan judul baru ‘Cintaku Selamanya’. Meskipun harus diformat ulang, namun secara keseluruhan film ini tak banyak mengalami perubahan. Ceritanya sama. Pemainnya sama. Pesannya juga sama. Hanya sebagian kecil saja bagian yang diubah agar lebih halus dan klop dengan judul. Ceritanya dimulai dengan narasi Dr Boyke, sang ahli seks. Dia mengatakan bahwa film ini di angkat dari kisah nyata salah satu pasiennya. Terus masuk ke cerita yang sesungguhnya, yakni persahabatan tiga orang cowok bernama Mario, Askar, dan Wisnu. Dari ketiga sahabat ini, Wisnu kerap dmenjadi bahan ledekan. Maklum dia memang terbilang lugu, kuper dan tak pernah pacaran. Sementara Mario dan Askar tak hanya gaul dan jago menaklukkan wanita, tetapi juga menganut aliran gaul bebas. Tahu khan bagaimana seks bebas itu? Wisnu sebenarnya tak suka dengan perilaku Mario dan Askar yang dianggapnya melanggar norma. Sebaliknya, Mario justru khawatir dengan perilaku Wisnu yang dingin dengan wanita. Suatu ketika Wisnu sedang mendapat tugas kuliah untuk membuat film dokumenter. Temanya tentang seks bebas. Mendengar itu kontan saja Mario dan Askar mentertawakan Wisnu. ‘Bagaimana mungkin kamu bisa membuat film tentang seks bebas kalau tidak pernah nyoba?’ begitu kira-kira ledekan yang diarahkan ke Wisnu. Tak hanya itu. Dua sahabat itu juga menantang Wisnu untuk taruhan, yakni memberi waktu sebulan kepada lelaki lugu itu untuk mendapat pacar dan bercinta. Meski agak sulit menerima, namun Wisnu akhirnya sepakat. Tetapi dia mengajukan syarat, agar Mario tidak bercinta dengan pacarnya, Manda, dalam sebulan saja. Klop, Mario tak keberatan. Tak lama setelah itu, Wisnu mulai memberanikan diri mendekati wanita. Kebetulan saat menemani Mario belanja, dia bertemu wanita cantik nan seksi. Lala namanya. Getaran berbeda dirasakan Wisnu saat menatap Lala. Mereka akhirnya berkenalan, kemudian pacaran, dan bahkan akhirnya bercinta. Wisnu tampak begitu menikmati kisah asmaranya. Dia sering menghabiskan waktunya untuk bercumbu dengan Lala. Tak disangka, Askar memergokinya. Betapa terkejutnya Askar saat melihat gadis yang dicumbu Wisnu adalah adik kesayangannya. Bisa dibayangin khan bagaimana perasaan kita kalau menjumpai saudara kita ngeseks dengan sahabat sendiri? Secara umum, film ini memang sarat dengan cerita pergaulan bebas. Tetapi misi utama dalam menyampaikan pesan tentang bahaya seks bebas juga dikemas halus. Misalnya dengan memasukkan cerita tentang penyakit-penyakit kelamin yang timbul akibat seks bebas itu. Bahkan Dr Boyke juga tampil untuk memperkuat pesan moral tentang bahaya seks bebas yang bisa mengantarkan pada bahaya HIV/AIDS. So, sebagai pendidikan seks, film ini memang pas. Hanya saja penyampaiannya terlalu bebas dan kasar, apalagi kalau penontonnya kaum remaja. (*) BY : Chika Aprilia